Selasa, 08 September 2009

Siapkan Diri Menjadi Generasi Technopreneur

Technopreneur adalah suatu bentuk sikap dan tindakan yang berdasarkan dengan teknologi dan ilmu pengetahuan. Yang menjadi tema dari seminar “Siapkan Diri Menjadi Generasi Technopreneur” oleh bapak : Ir. Hendra Kusuma M. Eng. yang bertempat di Lantai IV – Tunjungan Electronic Centre (TEC) Siola. Event ini diselenggarakan atas kerjasama Direktorat Industri Telematika Departemen Perindustrian RI - Balai Diklat Industri Regional V Surabaya dan PT. Lamicitra Tbk. Event ini bertepatan dengan adanya Pameran Teknologi Informasi Industri Kreatif di Lantai Ground Tunjungan Electronic Center (TEC) Siola tanggal 3 – 5 Juni 2009.


Acara yang dihelat oleh Departemen Perindustrian ini banyak menarik minat dari berbagai kalangan, Pesertanya pun lumayan banyak, mulai dari Mahasiswa, karyawan, pengusaha, dan Pegawai Negeri.

Sesi pertama dibuka dengan pertanyaan seputar perindustrian yang berhadiah, salah satu teman saya pun mendapatkan hadiah berupa Paket Hp Flexi, “lumayan juga hadiahnya” tutur salah seorang peserta.

Sesi Kedua, kemudian kami para peserta diajak untuk mengikuti prosesi pembukaan pameran tersebut, setidaknya ada sekitar 20 gerai di pameran tersebut, mulai dari gerai robotika, Flexi, Axioo, Speedy, Produk IT, PLTS, sugiho energy, dan banyak lainnya.

Setelah Pembukaan pameran, sesi ketiga dimulai dengan Seminar “Menjadi Generasi Technopreneur” yang dibuka oleh Dosen saya sendiri yaitu, Ir. Hendra Kusuma M.Eng. Dosen FTI – ITS yang aktif di berbagai bidang profesi mulai pebisnis , konsultan IT, akademisi dan sekaligus praktisi yang banyak mencipta produk. Seminar yang dilangsungkan oleh beliau banyak menarik minat, mulai dari akademisi, karyawan, dan mahasiswa untuk antusias dalam menyerap materi yang disampaikan, materinya pun telah dikemas sedemikian rupa, sehingga para peserta mampu memiliki wawasan luas tidak sekedar di Indonesia bahkan luar negeri tentang inovasi dan kreativitasnya tersebut dan membuka paradigma baru.

Seminar ini dilatar belakangi oleh :

* Rusaknya sumber daya alam,
* Degradasi mental & spiritual generasi muda (pengaruh negatif dari teknologi informasi)
* “Pengkotakaan” sistem pendidikan
* Keterasingan ilmu pendidikan dari kegiatan ekonomi
* Kurang bebas berinovasi (regulasi)
* Visi dan komitmen pendidikan yang tidak jelas
* Kesenjangan Digital

Dengan tujuan kita bisa :

* Sejahtera
* Menjadi pahlawan Devisa
* Menjadi Leader

Technopreneur itu sendiri terbentuk oleh 2 macam Entrepreneur yakni ; Nature Entrepreneur dan Nurture Entrepreneur. Dengan penjelasan sebagai berikut :

Nature : Dilahirkan sebagai Entrepreneur.

Nurture : Ditempa sebagai Entrepreneur.

Technopreneurship bukanlah suatu produk, namun merupakan suatu proses sintesa dalam meng ‘ engineer’ kan seseorang, suatu organisasi, bahkan suatu negara. Tidak terkecuali seorang yang berada dibidang sosial itu sendiri misal di bidang Hukum. Menurut Beliau, para peserta Technopreneur pun harusnya tidak hanya seorang yang berada di bidang Teknik maupun IT saja, namun Hukum pun perlu. Karena Hukumlah yang nantinya akan melindungi hak – hak cipta, kreativitas, dan lain – lain tersebut, demi ke orisinilannya.

Pepatah mengatakan “You are Who Your Friends Are “ yang artinya Anda adalah siapa teman – teman Anda. Jika kita bersama – sama di lingkungan dengan atmosfir Technopreneurship, maka kita senantiasa akan mengikuti aliran lingkungan tersebut, namun jika kita bersama di lingkungan yang “blethokan” maka kita juga akan “blethokan” tutur Beliau.

Menurut Beliau, Menjadi technopreneur adalah suatu PILIHAN, jadi kita sangatlah mungkin bisa untuk menjadi Technopreneur. dengan syarat “ Never, Ever Give up”. Dalam proses Technopreneur kerja keras, tekun dan keterbukaan (Open – Minded) tetaplah dibutuhkan disamping optimisme dan kemampuan berorganisai untuk menciptakan Social Network yang baik.

Beliau juga menyampaikan, jika kita ingin menjadi Technopreneur kita harus punya :

S ensitif : Kita dituntut untuk mampu mencari peluang – peluang baru.

I nformatif : Kita dituntut untuk mampu berkomunikasi dengan baik.

K reatif : Mampu menghadirkan inovasi – inovasi baru, dan menjadi Problem Solver.

A ktif : Mampu bekerja keras, tekun, dan terbuka dalam menerima paradigma – paradigma baru.

P roduktif : Mampu menghasilkan produk – produk yang handal, dengan syarat Never, Ever Give up.


Dan juga harus mempunya GOAL, yakni memiliki Vision, Passion, Mission secara :

S pecific : Khusus atau spesifik pada misi kita dalam Goal tersebut.

M easurable : Terukur, mampu mengukur Vision, Passion, and Mission

A ttainable : Achievment, ketercapaian Goal

R elevant : Relevan dengan apa yang ingin dicapai

T ime-bound : (batasan waktu) Artinya dalam mencapai goal yang telah spesifik, terukur, mampu dicapai serta relevan dengan kemampuan kita harus dalam kerangka waktu yang telah kita definisikan sebelumnya. Jadi nggak bisa santai-2 atau menunda-2 (... Read MoreDelay is Death)

Akhirnya, menjadi generasi bangsa Indonesia adalah takdir, tetapi menjadi generasi Technopreneur adalah PILIHAN……! “ Demikian Presentasi kemudian diakhiri. Good luck


Tidak ada komentar: