“Sungguh, pada diri Rasulullah kamu dapatkan suri tauladan yang indah bagi orang yang mengaharap (rahmat) Allah, dan (keselamatan) hari terakhir, serta anyak mengingat Allah.”
.:: QS. AlAhzab (Kaum Sekutu) 33 :21 ::.
Di sekitar kita, banyak sekali contoh – contoh pemimpin dengan tipikal, gaya, dan prinsip yang berbeda – beda. Seorang pemimpin, bagaimanapun gaya kepemimpinannya, akan berprilaku menurut prinsip yang dianutnya. Ada pemimpin yang menonjol prestasi kerja dan integritasnya, tetapi tidak dicintai oleh lingkungannya.
Sebaliknya, ada seorang pemimpin perusahaan yang sangan raamah, peka, baik hati, serta pandai bergaul, tetapi agak lamban dan kurang disiplin. Akibatnya, para bawahan tidak memiliki semangat juang, meski sang pemimpin tersebut adalah orang yang menyenangkan. Akhirnya, kinerja perusahaan turun.
Menurut Agustian, Ary Ginanjar (146; 2008) Tangga kepemimpinan tersebut dibagi menjadi 5 tingkatan sebagai berikut :
.:: QS. AlAhzab (Kaum Sekutu) 33 :21 ::.
Di sekitar kita, banyak sekali contoh – contoh pemimpin dengan tipikal, gaya, dan prinsip yang berbeda – beda. Seorang pemimpin, bagaimanapun gaya kepemimpinannya, akan berprilaku menurut prinsip yang dianutnya. Ada pemimpin yang menonjol prestasi kerja dan integritasnya, tetapi tidak dicintai oleh lingkungannya.
Sebaliknya, ada seorang pemimpin perusahaan yang sangan raamah, peka, baik hati, serta pandai bergaul, tetapi agak lamban dan kurang disiplin. Akibatnya, para bawahan tidak memiliki semangat juang, meski sang pemimpin tersebut adalah orang yang menyenangkan. Akhirnya, kinerja perusahaan turun.
Menurut Agustian, Ary Ginanjar (146; 2008) Tangga kepemimpinan tersebut dibagi menjadi 5 tingkatan sebagai berikut :
Pemimpin Tingkat 1: Pemimpin yang dicintai
Pemimpin Tingkat 2: Pemimpin yang Dipercaya
Pemimpin Tingkat 3: Pembimbing
Pemimpin Tingkat 4: Pemimpin yang Berkepribadian
Pemimpin Tingkat 5: Pemimpin yang Abadi